logo Kompas.id
HumanioraJaga Tradisi Sasi, Rawat...
Iklan

Jaga Tradisi Sasi, Rawat Ekologi ”Bumi Cenderawasih”

Laut dan hutan menjadi sumber penghidupan orang Papua. Mereka menjaga kelestariannya dengan tradisi sasi.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Mama-mama atau ibu-ibu di Kampung Kapatcol, Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menari menyambut tamu, Sabtu (23/3/2024) sore. Sejak 2011, mama-mama di kampung itu mengelola sasi yang mendukung pemanfaatan laut berkelanjutan.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Mama-mama atau ibu-ibu di Kampung Kapatcol, Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menari menyambut tamu, Sabtu (23/3/2024) sore. Sejak 2011, mama-mama di kampung itu mengelola sasi yang mendukung pemanfaatan laut berkelanjutan.

Bagi orang Papua, sasi bukan sekadar tradisi, melainkan juga benteng ekologi yang merawat ”Bumi Cenderawasih”. Tradisi itu dijaga dan diwariskan agar lautan dan hutan terus mengalirkan berkat berkelimpahan.

Dentang lonceng gereja memecah keheningan di Kampung Kapatcol, Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (25/3/2024) pagi. Lonceng itu bukan penanda dimulainya ibadah mingguan, melainkan panggilan bagi warga untuk mengikuti liturgi pembukaan sasi laut.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan