Tingkatkan Partisipasi Perempuan dalam Upaya Perdamaian dan Keamanan
Perempuan dan anak rentan menjadi korban ketika meningkatnya konflik, perubahan iklim, dan polarisasi di masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS β Pemerintah akhirnya meluncurkan laporan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial 2014-2023. Rencana aksi yang dimulai sejak tahun 2014 tersebut berisi capaian, tantangan, dan prioritas ke depan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam upaya perdamaian dan keamanan.
Laporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) 2014-2023 tersebut diharapkan menjadi panduan bagi pemerintah pusat dan daerah serta para pemangku kepentingan dalam menjamin pemenuhan hak asasi perempuan dan anak, khususnya dalam peristiwa konflik sosial. RAN tersebut juga untuk memastikan peran bermakna perempuan dalam memelihara perdamaian.