logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGelombang Ekuatorial dan Bibit...
Iklan

Gelombang Ekuatorial dan Bibit Siklon Memicu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Selain hujan lebat dan gelombang tinggi, sejumlah pesisir berpotensi dilanda banjir rob.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 0 menit baca
Gelombang tinggi melanda kawasan Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/3/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di NTB pada periode 10-16 Maret 2024.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Gelombang tinggi melanda kawasan Pantai Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/3/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di NTB pada periode 10-16 Maret 2024.

JAKARTA, KOMPAS β€” Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia dipicu oleh aktifnya sejumlah gelombang ekuatorial dan munculnya dua bibit siklon di Samudra Hindia. Selain hujan lebat dan gelombang tinggi, sejumlah pesisir berpotensi dilanda banjir rob.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, di Jakarta, Kamis (14/3/2024), mengatakan, gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat terjadi di Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu. Hal ini berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan