logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMengajari Anak Berpuasa,...
Iklan

Mengajari Anak Berpuasa, Mendidik Karakter dan Merekatkan Emosi dengan Orangtua

Momentum bulan suci Ramadhan bisa digunakan orangtua untuk menanamkan banyak pendidikan bagi anak.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
Β· 1 menit baca
Anak-anak mengikuti kegiatan pesantren kilat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Pesantren kilat tersebut dilaksanakan sebagai kegiatan mengisi waktu bagi anak-anak pada bulan suci Ramadhan. Kegiatan tersebut digelar guna memperdalam ilmu agama.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak mengikuti kegiatan pesantren kilat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Pesantren kilat tersebut dilaksanakan sebagai kegiatan mengisi waktu bagi anak-anak pada bulan suci Ramadhan. Kegiatan tersebut digelar guna memperdalam ilmu agama.

Mengajari anak berpuasa di bulan Ramadhan bagi banyak keluarga Muslim di Indonesia berarti juga mendidik karakter dan merekatkan emosi antara orangtua dan anak. Momen para orangtua yang mengajarkan anak-anaknya (toddler) untuk latihan berpuasa menjadi waktu bagi mereka mendidik karakter anak sekaligus membuka ruang perjumpaan lebih intensif di rumah.

Aang Ariesta (36), seorang ibu yang memiliki dua anak berusia 9 tahun dan 6 tahun, menuturkan, ia sudah mulai melatih anak sulungnya untuk berpuasa di bulan Ramadhan sejak tahun lalu. Tahun lalu, anaknya yang bernama Kirana masih berusia 8 tahun, tetapi ia berinisiatif meminta untuk mulai latihan berpuasa sehari penuh.

Editor:
KHAERUDIN
Bagikan