logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บMaestro Seni Tradisi Mengukir ...
Iklan

Maestro Seni Tradisi Mengukir Jejak Abadi

Usia senja justru membakar semangat sejumlah maestro seni tradisi di Indonesia dalam melestarikan budaya.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
ยท 0 menit baca
Ayu Manit (80 tahun) tampil dalam pementasan Panggung Maestro di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). Hingga saat ini bersama Sanggar Kajang Kain, Ayu Manit terus mempertahankan Tari Kromong agar tetap bertahan menjadi corak budaya yang khas di Kabupaten Sarolangun, Jambi.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ayu Manit (80 tahun) tampil dalam pementasan Panggung Maestro di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/3/2024). Hingga saat ini bersama Sanggar Kajang Kain, Ayu Manit terus mempertahankan Tari Kromong agar tetap bertahan menjadi corak budaya yang khas di Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Meski menyusuri jalan sunyi, maestro seni tradisi tetap setia merawat kekayaan budaya di penjuru negeri. Mereka โ€melumatโ€ keterbatasan di usia senja untuk mengukir jejak abadi kebudayaan agar tak semakin terpinggirkan.

Umur 82 tahun tak mampu memaksa Ayu Manit hanya terbujur di tempat tidur. Duduk di atas kursi roda, gerakan kedua tangannya masih lincah dan lentur mengikuti alunan musik keromong, gendang, dan gong saat menampilkan tari Kain Kromong dalam Panggung Maestro di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan