logo Kompas.id
HumanioraKacang Raksasa ”Balam” dari...
Iklan

Kacang Raksasa ”Balam” dari Tanjung Bunga, Sumber Pangan di Kala Paceklik

Masyarakat Flores Timur memiliki sumber pangan yang tahan gejolak cuaca, di antaranya kacang raksasa balam.

Oleh
AHMAD ARIF
· 0 menit baca
Tampak biji balam (<i>Entada rheedii</i>) yang juga dikenal sebagai kacang laut. Masyarakat Tanjung Bunga, Flores Timur, bisa menghilangkan racun di biji tanaman ini sehingga bisa dikonsumsi, terutama ketika tanaman lain gagal panen.
AHMAD ARIF

Tampak biji balam (Entada rheedii) yang juga dikenal sebagai kacang laut. Masyarakat Tanjung Bunga, Flores Timur, bisa menghilangkan racun di biji tanaman ini sehingga bisa dikonsumsi, terutama ketika tanaman lain gagal panen.

Saat El Nino membuat tanah mengering dan tanaman pangan utama, seperti padi dan jagung, mengalami gagal panen, masyarakat di Tanjung Bunga, Flores Timur, masih memiliki sumber pangan yang nyaris tak terganggu gejolak cuaca. Salah satunya buah balam, kacang raksasa yang panjang polongnya bisa mencapai lebih dari 1 meter.

Biji balam ini menjadi salah satu sumber pangan masyarakat kami, terutama saat paceklik,” kata Matias Raja Koten (62), Kepala Suku Koten Keka, dari Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan