logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMenimbang Skema Pinjaman...
Iklan

Menimbang Skema Pinjaman Kuliah Tanpa Terjerat Utang Seumur Hidup

Biaya kuliah di Indonesia makin tinggi dan membebani masyarakat. Skema pinjaman kuliah harus serius digodok.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung berdemonstrasi di depan Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2024. Mereka menuntut kemudahan dalam membayar uang kuliah tunggal tanpa harus melibatkan pinjaman daring berbunga tinggi.
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung berdemonstrasi di depan Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2024. Mereka menuntut kemudahan dalam membayar uang kuliah tunggal tanpa harus melibatkan pinjaman daring berbunga tinggi.

Pembiayaan pendidikan tinggi di Indonesia oleh pemerintah masih terbatas meskipun ada fasilitas bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu untuk dapat mengakses kuliah dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah. Di sisi lain, masyarakat dari kelas menengah yang terkendala membayar uang kuliah juga kesulitan mengakses berbagai skema beasiswa pemerintah karena dinilai tidak memenuhi syarat.

Generasi muda Indonesia yang menjadi andalan negara untuk mendapatkan manfaat bonus demografi Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045 kini dibayang-bayangi tidak dapat melanjutkan kuliah. Bagi mereka yang sudah kuliah pun, ancaman putus kuliah masih menjadi momok. Ketidaksanggupan memenuhi kewajiban membayar uang kuliah menjadi kendala utama banyak anak muda.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan