logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊWNI Terus Dikirim ke Kamboja...
Iklan

WNI Terus Dikirim ke Kamboja untuk Dijadikan Penipu Daring

Penipuan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri harus dihentikan oleh semua pihak. Penegakan hukum menjadi kunci.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Sebuah hotel sekaligus kasino di pinggiran Sungai Mekong di kota Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (5/8/2022). Bisnis perjudian sah di negara ini. Perekrutan karyawannya juga melalui prosedur ketenagakerjaan yang benar. Akan tetapi, di saat yang sama, sindikat perdagangan orang banyak mencatut nama-nama kasino untuk menjebak korban yang kemudian dijadikan pekerja paksa skema penipuan daring.
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sebuah hotel sekaligus kasino di pinggiran Sungai Mekong di kota Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (5/8/2022). Bisnis perjudian sah di negara ini. Perekrutan karyawannya juga melalui prosedur ketenagakerjaan yang benar. Akan tetapi, di saat yang sama, sindikat perdagangan orang banyak mencatut nama-nama kasino untuk menjebak korban yang kemudian dijadikan pekerja paksa skema penipuan daring.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jaringan perdagangan orang yang merekrut pekerja dengan modus penipuan untuk bekerja secara daring atau online scamming terus beroperasi dan mengirim anak-anak muda Indonesia untuk bekerja di Kamboja dan negara-negara lain. Mereka bekerja untuk menguras dana masyarakat Indonesia lewat penipuan daring atau bekerja di perusahaan yang menjalankan judi daring.

Setiap hari mereka bekerja dengan waktu yang panjang. Sebagian besar tanpa digaji dan malah terjerat utang pada perusahaan yang jumlahnya terus bertambah hari ke hari. Untuk berhenti dan pulang ke Indonesia, mereka harus membayar denda yang jumlahnya puluhan juta.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan