logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPenghitungan Penurunan Emisi...
Iklan

Penghitungan Penurunan Emisi di Kelautan Terkendala Data Dasar

Tidak adanya data dasar menyulitkan dalam penetapan target penurunan emisi di sektor kelautan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kiri) dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun bersiap menanam mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional yang digelar pada 17-20 Februari 2024 di Jakarta. Ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menyimpan dan menyerap karbon.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kiri) dan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun bersiap menanam mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (17/2/2024). Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional yang digelar pada 17-20 Februari 2024 di Jakarta. Ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menyimpan dan menyerap karbon.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kelautan merupakan salah satu sektor terpenting dalam upaya penurunan emisi dan mitigasi perubahan iklim. Namun, hingga kini belum tersedia metodologi dan data dasar yang bisa digunakan. Kendala ini perlu diselesaikan agar mendukung inventarisasi gas rumah kaca serta melihat tingkat serapan dan penyimpanan karbon dari berbagai ekosistem karbon biru.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi mengemukakan, upaya pengendalian perubahan iklim yang dilakukan Indonesia bukan semata-mata mengikuti agenda global. Pengendalian perubahan iklim merupakan upaya dalam melaksanakan mandat konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat Indonesia berhak mendapatkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan