logo Kompas.id
Humaniora”Leuit”, dari Simbol Ketahanan...
Iklan

”Leuit”, dari Simbol Ketahanan Pangan hingga Lambang Kemakmuran Suku Baduy

”Leuit” adalah wujud ketahanan pangan dan kemakmuran suku Baduy. ”Leuit” teruji menjaga sumber pangan lintas generasi.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
<i>Leuit </i>di perkampungan Baduy Luar, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (10/2/2024). <i>Leuit </i>merupakan tempat untuk menyimpan hasil panen padi huma urang Kanekes, sebutan untuk warga Baduy.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Leuit di perkampungan Baduy Luar, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (10/2/2024). Leuit merupakan tempat untuk menyimpan hasil panen padi huma urang Kanekes, sebutan untuk warga Baduy.

Bagi masyarakat suku Baduy, leuit atau lumbung padi bukan sekadar tempat menyimpan hasil panen. Bangunan bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, dan beratap daun rumbia atau kirai itu menjadi simbol ketahanan pangan sekaligus lambang kemakmuran urang Kanekes.

Hujan membasahi tanah dan jalan setapak menuju perkampungan di Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (10/2/2024). Petrikor menguar menyela aroma durian yang dijual warga di pinggir jalan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan