logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPerempuan dengan HIV yang...
Iklan

Perempuan dengan HIV yang Masih Hidup dalam Stigma dan Kekerasan

Kasus kekerasan terhadap perempuan dengan HIV hingga kini masih menjadi fenomena gunung es. Banyak yang tidak terungkap.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Seorang remaja perempuan yang tergabung dalam gerakan Girls Act memeragakan aktivitas pemeriksaan darah di klinik WM Medika Yayasan Kerti Praja di Bali, Rabu (14/6/2023).  Deteksi dini seperti ini sangat penting agar orang dengan HIV/AIDS bisa segera mendapatkan pengobatan sehingga penularan pun bisa dicegah.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang remaja perempuan yang tergabung dalam gerakan Girls Act memeragakan aktivitas pemeriksaan darah di klinik WM Medika Yayasan Kerti Praja di Bali, Rabu (14/6/2023). Deteksi dini seperti ini sangat penting agar orang dengan HIV/AIDS bisa segera mendapatkan pengobatan sehingga penularan pun bisa dicegah.

Perempuan yang hidup dengan HIV memiliki kerentanan berlapis, yaitu menjadi korban kekerasan berbasis jender dan diskriminasi. Perlakuan ketidakadilan, stigma, dan bahkan perlakuan tidak manusiawi kerap mereka alami.

Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) mencatat, hingga kini ketidakadilan terus terjadi secara konstan dan sistematis. Alasannya, ketiadaan hukum yang dapat memberikan perlindungan kepada perempuan yang hidup dengan HIV dari stigma, diskriminasi, dan kekerasan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan