logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บMasyarakat Adat Tidak...
Iklan

Masyarakat Adat Tidak Membutuhkan Banyak Uang untuk Bahagia

Riset menunjukkan, banyak masyarakat adat di banyak negara bisa bahagia tanpa memiliki banyak uang.

Oleh
AHMAD ARIF
ยท 1 menit baca
Usif (Raja) Boti, Namah Benu (kiri), ikut mengiringi dengan musik tari perang Suku Boti, yakni Tari Swo Ma Eka, yang diartikan memberikan semangat kepada pemuda Boti yang akan maju berperang dan menyambut kemenangan di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Minggu (6/8/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Usif (Raja) Boti, Namah Benu (kiri), ikut mengiringi dengan musik tari perang Suku Boti, yakni Tari Swo Ma Eka, yang diartikan memberikan semangat kepada pemuda Boti yang akan maju berperang dan menyambut kemenangan di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Minggu (6/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan kepemilikan uang saja. Banyak masyarakat adat dan komunitas lokal di sejumlah negara terbukti bisa menjalani kehidupan yang sangat membahagiakan meski hanya mempunyai sedikit uang.

Hal ini merupakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Institute of Environmental Science and Technology of the Universitat Autรฒnoma de Barcelona (ICTA-UAB) yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat dengan pendapatan moneter yang sangat rendah memiliki tingkat kepuasan hidup yang sangat tinggi sebanding dengan masyarakat kaya. Studi dilaporkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 5 Februari 2023.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan