Produk Rekayasa Genetika untuk Keamanan Pangan, Penolakan Masih Terjadi
Produk pangan hasil rekayasa genetika semakin banyak yang beredar di pasar, tetapi resistensi masih terjadi.
JAKARTA, KOMPAS โ Bioteknologi dinilai bisa membantu menjawab tantangan pertanian dengan mengurangi risiko gagal panen, baik karena tekanan lingkungan maupun penyakit. Sejauh ini sudah puluhan produk pangan, pakan, dan benih tanaman hasil rekayasa genetika yang mendapat sertifikasi keamanan hayati dan beredar di Indonesia, tetapi resistensi di masyarakat masih terjadi.
โBioteknologi merupakan salah satu alat untuk menjawab berbagai tantangan pangan, misalnya meningkatkan produktivitas. Selain itu, teknologi rekayasa genetika ini juga bisa mengurangi risiko gagal panen karena berbagai ancaman dari luar, baik bencana alam maupun merosotnya daya dukung alam, misalnya kesuburan lahan,โ kata Bambang Prasetya, Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika dan Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam diskusi daring tentang peran produk rekayasa genetika (PRG) dalam memperkuat ketahanan pangan, Selasa (30/1/2024).