90 Detik Menuju ”Kiamat Bumi”
Ancaman perang nuklir, perubahan iklim, disrupsi teknologi membuat jam kiamat berdetak 90 detik menuju hancurnya Bumi.
Jam kiamat telah berdetak 90 detik menuju ”kehancuran” Bumi. Meningkatnya ancaman perang nuklir di Ukraina, perubahan iklim, dan kian masifnya dampak disrupsi teknologi makin mengarahkan Bumi pada kebinasaannya. Meski ini jam hipotesis dan metafora, ini menjadi pengingat bahwa kehidupan di planet biru sedang tidak baik-baik saja.
Perkumpulan Ilmuwan Atom atau Bulletin of the Atomic Scientist (BAS) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/1/2024), kembali mengumumkan posisi jam kiamat terbaru menuju kehancuran Bumi akibat ulah manusia. Tahun ini, jam kiamat berada pada posisi 90 detik menjelang tengah malam atau menuju kiamat Bumi.