logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บKonsumsi Minuman Kemasan...
Iklan

Konsumsi Minuman Kemasan Bergula Tingkatkan Risiko Obesitas

Pembatasan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan diharapkan dapat menekan risiko obesitas dan penyakit lainnya.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
Seorang pelanggan sedang memilih produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023). Saat ini, seluruh gerai Super Indo telah menambakan indikator kandungan gula pada label harga dari produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual. Ini diharapkan bisa membantu pelanggan dalam memilih produk yang lebih sehat.
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Seorang pelanggan sedang memilih produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual di gerai Super Indo, Tangerang, Banten, Kamis (26/1/2023). Saat ini, seluruh gerai Super Indo telah menambakan indikator kandungan gula pada label harga dari produk minuman berpemanis dalam kemasan yang dijual. Ini diharapkan bisa membantu pelanggan dalam memilih produk yang lebih sehat.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kementerian Kesehatan memprediksi setengah dari penduduk Indonesia mengalami obesitas pada tahun 2030 jika intervensi berarti tak dilakukan. Hal ini dipicu tingginya konsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Karena itu, konsumsi minuman bergula dalam kemasan mesti ditekan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti dalam acara โ€Sosialisasi Urgensi Pengenaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK)โ€, di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan