Guru Dijejali Beragam Aplikasi Pendidikan
Guru kini disibukkan dengan aplikasi PMM untuk penilaian kerja. Beberapa merasa terbebani, tapi ada pula yang terbantu.
JAKARTA, KOMPAS β Kebijakan terbaru pemerintah yang mengintegrasikan sistem penilaian kinerja guru aparatur sipil negara dengan aplikasi platform merdeka mengajar atau PMM menimbulkan sejumlah reaksi pro dan kontra. Beragam aplikasi yang dibuat untuk tujuan baik dinilai justru mengalihkan fokus guru untuk mendidik murid serta tidak aplikatif karena infrastruktur belum merata.
Asis Bin Wahid (35), guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), mengaku berminat mengembangkan diri dengan mengikuti setiap pelatihan daring di PMM. Namun, keterbatasan infrastruktur jaringan internet yang tidak stabil membuatnya memilih meninggalkan beragam aplikasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut.