Penerapan Transisi Energi Berkeadilan Perlu Sentuh Masyarakat Lapisan Terbawah
Transisi energi yang berkeadilan diharapkan bukan hanya jargon. Manfaatnya perlu menyentuh semua lapisan masyarakat.
JAKARTA, KOMPAS — Proses transisi energi yang berkeadilan tidak sekadar mempertimbangkan isu ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan hidup. Penerapannya perlu dipastikan benar-benar menjalankan inklusivitas dan keadilan untuk semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok masyarakat di lapisan bawah.
Guru Besar Bidang Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Dody Prayogo dalam diskusi yang diselenggarakan Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar (KIPD) Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bertajuk ”Perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan”, di Jakarta, Kamis (18/1/2024), mengatakan, energi merupakan komoditas sosial politik yang strategis untuk memenuhi kebutuhan sosial darah semua golongan. Karena itu, kebijakan sosial perlu menjadi pertimbangan utama dalam penerapan transisi energi yang berkeadilan.