logo Kompas.id
HumanioraBadai Matahari dan Bungker...
Iklan

Badai Matahari dan Bungker Para Miliarder Teknologi

Tahun 2024 akan jadi puncak siklus Matahari. Badai Matahari akan sering terjadi. Manusia aman, tapi teknologi terdampak.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 1 menit baca
Observatorium Dinamika Matahari (SDO) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menangkap suar Matahari atau <i>flare</i> seperti yang terlihat dari kilatan cahaya di sebelah kiri pada 31 Desember 2023. Tahun 2024, aktivitas Matahari diperkirakan mencapai maksimum seiring datangnya puncak siklus Matahari ke-25.
NASA/SDO

Observatorium Dinamika Matahari (SDO) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menangkap suar Matahari atau flare seperti yang terlihat dari kilatan cahaya di sebelah kiri pada 31 Desember 2023. Tahun 2024, aktivitas Matahari diperkirakan mencapai maksimum seiring datangnya puncak siklus Matahari ke-25.

Sejak akhir 2023, isu terjadinya badai Matahari yang ”disembunyikan” pada 2024 beredar di sejumlah media sosial. Badai itu diduga akan memadamkan listrik hingga membuat Bumi gelap selama 17 hari dan mematikan internet sehingga dunia kacau.

Sejumlah miliarder dunia pun dikabarkan telah membangun bungker mewah untuk menghadapinya.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan