logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMemahami Gempa Bumi yang...
Iklan

Memahami Gempa Bumi yang Dipicu Aktivitas Industri

Kegiatan industri seperti eksploitasi panas bumi dan ekstraksi minyak dan gas alam bisa menyebabkan gempa bumi.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023). Dengan kontur pegunungan, sumber air panas, solfatara, fumarole serta bebatuan mengindikasikan bahwa Dieng merupakan lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi panas bumi. Total potensi energi panas bumi di sekitar Dieng diperkirakan sebesar 400 MW.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023). Dengan kontur pegunungan, sumber air panas, solfatara, fumarole serta bebatuan mengindikasikan bahwa Dieng merupakan lokasi yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi panas bumi. Total potensi energi panas bumi di sekitar Dieng diperkirakan sebesar 400 MW.

Gempa bumi lazimnya disebabkan proses alam, baik yang dipicu aktivitas vulkanik maupun tektonik. Namun, semakin banyak bukti menunjukkan, kegiatan industri seperti eksploitasi energi panas bumi dan injeksi air limbah dalam ekstraksi minyak dan gas alam bisa menyebabkan gempa bumi.

Berulang kali muncul kekhawatiran di masyarakat mengenai dampak eksploitasi panas bumi di Indonesia terhadap risiko gempa bumi. Misalnya, rangkaian gempa terjadi di daerah Kamojang, Garut, Jawa Barat, pada 2008 banyak dikaitkan dengan aktivitas geotermal di kawasan ini.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan