logo Kompas.id
HumanioraPenyimpangan Zakat dan Wakaf...
Iklan

Penyimpangan Zakat dan Wakaf Menggerus Kepercayaan Masyarakat

Pengelolaan zakat dan wakaf harus transparan sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Suasana gelar wicara ”Filantropi Islam: Wakaf Membangun Peradaban”, di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Suasana gelar wicara ”Filantropi Islam: Wakaf Membangun Peradaban”, di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia berpeluang meningkatkan perekonomian umat. Namun, lembaga pengelolanya juga harus berintegritas dan transparan. Sebab, penyimpangan dalam pengelolaannya akan menggerus kepercayaan masyarakat.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur mengatakan, optimalisasi zakat dan wakaf akan menopang berbagai program pemerintah, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan. Sering sekali dana zakat dan wakaf digunakan untuk mendukung program penanganan tengkes (stunting) serta membangun sekolah dan pesantren.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan