logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊEvolusi Kalender Masehi
Iklan

Evolusi Kalender Masehi

Tahun Baru 1 Januari 2024 berlalu. Berusia lebih dari 2000 tahun, sistem penanggalan ini memiliki akar yang lebih lama.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Warga berswafoto di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, saat merayakan Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga berswafoto di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, saat merayakan Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024).

Perayaan Tahun Baru 1 Januari 2024 telah berlalu. Kini, 8,1 miliar penduduk Bumi memasuki periode baru perputaran Bumi mengelilingi Matahari. Meski bukan kalender pertama yang digunakan umat manusia, kalender Masehi menjadi sistem penanggalan paling banyak digunakan hingga kini.

Peradaban pertama yang tercatat memakai kalender dan merayakan tahun baru adalah bangsa Babilonia di wilayah Mesopotamia atau di Irak sekarang. Sejak 2.000 tahun sebelum Masehi (SM), mereka sudah merayakan Akitu, perayaan tahun baru yang berlangsung selama 12 hari. Tahun baru ini, seperti ditulis Time, 29 Desember 2023, dimanfaatkan untuk penobatan raja baru atau penegasan kembali kesetiaan kepada raja.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan