logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPendidikan Kontekstual Butuh...
Iklan

Pendidikan Kontekstual Butuh Komitmen Semua Pihak

Dua buku karya Odemus Bei Witono menggambarkan kondisi pendidikan Indonesia kini dan yang akan datang.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Rombongan siswa SD Negeri Kalibanteng yang belajar memasak bersama di Lapak UMKM Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan menciptakan pembelajaran dengan beragam bentuknya untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan belajar kreatif, salah satunya mengolah makanan.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Rombongan siswa SD Negeri Kalibanteng yang belajar memasak bersama di Lapak UMKM Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan menciptakan pembelajaran dengan beragam bentuknya untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan belajar kreatif, salah satunya mengolah makanan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 mengubah wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Satu per satu kebutuhan murid, guru, dan orangtua menemui titik temu hasil yang membaik, walau masih jauh dari kata sempurna. Butuh komitmen semua pihak agar Indonesia bisa mewujudkan pendidikan yang kontekstual.

Hal ini tergambar dalam dua buku karya Odemus Bei Witono SJ berjudul Inspirasi Pendidikan Masa Kini dan Pendidikan sebagai Formasi dan Lembaga yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas. Bei mengatakan, buku pertama menggambarkan bahwa pendidikan saat ini bukan hanya soal mengajarkan, melainkan juga menumbuhkan pola pikir edukatif seperti belajar tanpa henti, mengolah rasa, kedewasaan berpikir dan bertindak, serta memahami orang muda berdasarkan pendekatan humanis.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan