logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊEliminasi Kanker Serviks...
Iklan

Eliminasi Kanker Serviks Ditargetkan Tercapai pada 2030

Lebih dari 70 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan pada stadium lanjut. Padahal, kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi sejak dini.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Siswa selesai mengikuti proses penyaringan pada pelaksanaan program imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di SDN 02 Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023). Pada anak usia kelas V sekolah dasar atau usia 11 tahun untuk mendapatkan dosis pertama vaksin HPV serta usia kelas VI atau 12 tahun untuk mendapatkan dosis kedua vaksin HPV. Suntikan HPV khusus diberikan kepada siswa putri untuk mencegah kanker serviks.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Siswa selesai mengikuti proses penyaringan pada pelaksanaan program imunisasi pada anak usia sekolah dasar atau BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di SDN 02 Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023). Pada anak usia kelas V sekolah dasar atau usia 11 tahun untuk mendapatkan dosis pertama vaksin HPV serta usia kelas VI atau 12 tahun untuk mendapatkan dosis kedua vaksin HPV. Suntikan HPV khusus diberikan kepada siswa putri untuk mencegah kanker serviks.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah menargetkan kanker serviks di Indonesia tereliminasi pada 2030. Untuk mencapai itu, setidaknya 90 persen anak perempuan dan laki-laki telah mendapatkan vaksinasi HPV sebelum usia 15 tahun, 75 persen perempuan usia 30-69 tahun telah ditapis dengan tes DNA HPV, dan 90 persen perempuan dengan lesi kanker serviks mendapatkan terapi.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara peluncuran Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Jakarta, Sabtu (16/12/2023). RAN eliminasi kanker leher rahim tersebut merupakan acuan untuk mengimplementasikan strategi operasional dan kegiatan yang komprehensif untuk mencapai eliminasi kanker leher rahim atau kanker serviks pada 2030.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan