logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBelum Semua Faskes Mampu...
Iklan

Belum Semua Faskes Mampu Menangani Bayi Prematur

Setiap rumah sakit perlu memiliki ruang NICU untuk menangani bayi prematur. Namun, di Indonesia belum semua punya fasilitas ini.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Seorang perawat melakukan perawatan terhadap bayi prematur di dalam inkubator di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Seorang perawat melakukan perawatan terhadap bayi prematur di dalam inkubator di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Bayi prematur atau bayi yang lahir terlalu dini dengan berat badan rendah memerlukan fasilitas kesehatan yang mumpuni, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusianya. Dengan begitu, angka kematian bayi di Indonesia bisa terus ditekan.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Lovely Daisy mengakui, belum semua rumah sakit, terutama rumah sakit umum daerah, mampu menangani bayi prematur. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan di setiap rumah sakit, salah satunya dengan menunjuk Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan (RSAB) Kita Jakarta sebagai rumah sakit pengampu program peningkatan kesehatan ibu dan anak yang bisa dicontoh semua rumah sakit di Indonesia.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan