logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAkses Warga Membaca Buku Masih...
Iklan

Akses Warga Membaca Buku Masih Terbatas

Saat ini hanya ada 33.000 perpustakaan desa dari 84.000 desa/kelurahan. Hal ini membuat kesempatan warga mengakses buku terbatas.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IWJ8_k_cl45CpNk8ArBQ-6OmuZc=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F11%2F7dff5ca0-6671-4199-87fd-0704146ecb78_jpg.jpg

Suasana "Bincang Literasi: Kini dan Nanti" di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (11/12/2023). Bincang literasi itu membahas berbagai persoalan, salah satunya akses warga terhadap bahan bacaan yang masih terbatas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Masalah literasi di Tanah Air bukan semata-mata rendahnya minat baca. Akses warga membaca buku juga terbatas. Masih banyak desa yang belum mempunyai perpustakaan. Selain itu, buku-buku di perpustakaan tidak juga sesuai dengan minat pemustaka sehingga berpotensi diabaikan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan