Mengakhiri Epidemi HIV/AIDS
Obat dan terapi yang ada saat ini dinilai cukup untuk mencegah penularan HIV. Namun, memastikan obat itu bisa diakses orang dengan HIV dan kelompok rentan jadi masalah besar.
Sejak pertama kali terdeteksi tahun 1959 dan mencapai puncak penyebaran pada 1995, jumlah infeksi baru human immunodeficiency virus (HIV) terus menurun. Tahun 2030, epidemi HIV diharapkan berakhir sesuai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Meski tidak mudah, berbagai obat dan terapi yang ada saat ini sebenarnya mampu mewujudkan impian itu.
Untuk mencapai target tersebut, Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS) menggunakan strategi 95-95-95. Artinya, pada 2025, 95 persen orang dengan HIV (ODHIV) terdeteksi dan tahu status mereka, 95 persen ODHIV yang terdiagnosis mengonsumi obat terapi antiretroviral (ART), dan 95 persen ODHIV dengan ART mengalami penekanan jumlah virus.