logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBanjir Bandang di Destinasi...
Iklan

Banjir Bandang di Destinasi Wisata Super Prioritas Toba Tak Terprediksi

Dalam enam tahun terakhir hanya terjadi dua kali bencana di Humbang Hasundutan sehingga wilayah di tepian Danau Toba ini dianggap aman.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Foto udara daerah terdampak banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2023). Bencana ini menelan 2 korban jiwa dan 10 orang lainnya masih hilang. Selain menimbulkan korban jiwa, 14 rumah warga hilang tersapu banjir dan 21 rumah lainnya rusak berat.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara daerah terdampak banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (5/12/2023). Bencana ini menelan 2 korban jiwa dan 10 orang lainnya masih hilang. Selain menimbulkan korban jiwa, 14 rumah warga hilang tersapu banjir dan 21 rumah lainnya rusak berat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengakui, bencana banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, di luar prediksi. Sebab, kabupaten ini secara historis tidak termasuk dalam daerah rawan bencana.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Abdul Muhari menyebutkan, dalam enam tahun terakhir dari 2018-2023, hanya ada dua kali kejadian bencana yang mengakibatkan 705 orang menderita atau mengungsi di Humbang Hasundutan. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan kejadian bencana di Kota Medan yang mencapai 49 kali dan 636.565 orang menderita atau mengungsi dalam periode yang sama.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan