Pasien ICU Rentan Alami Resisten Antimikroba
Risiko resisten antimikroba atau AMR pada pasien yang dirawat di ICU sangat tinggi. Komunikasi antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan perlu dibangun untuk meminimalkan risiko terjadinya resisten antimikroba.
JAKARTA, KOMPAS β Risiko terjadinya resisten antimikroba pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif atau ICU sangat tinggi. Untuk itu, penggunaan antibiotik secara bijak dan rasional pada pasien menjadi amat penting. Pemahaman untuk mencegah risiko resisten antimikroba pada pasien ICU perlu ditingkatkan, baik pada masyarakat umum maupun tenaga kesehatan.
Dokter spesialis anestesi konsultan perawatan intensif RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Pratista Hendarjana, mengatakan, risiko resisten antimikroba (AMR) yang dialami oleh pasien ICU bisa ditimbulkan dari beberapa faktor, yakni kondisi pasien, paparan kuman yang resisten melalui alat kesehatan yang digunakan, serta penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Itu sebabnya, pasien yang dirawat di ICU perlu dilakukan evaluasi dan pemonitoran terkait risiko resisten antimikroba.