Teknologi ”Wolbachia” Bukan Hasil Rekayasa Genetik
Peneliti nyamuk dengan bakteri ”Wolbachia” memastikan bakteri itu bukan hasil rekayasa genetik. Keamanan teknologi tersebut dalam penanganan dengue terbukti.
JAKARTA, KOMPAS — Nyamuk berbakteri Wolbachia semakin luas dimanfaatkan dalam upaya pengendalian demam berdarah dengue. Berbagai pengujian menunjukkan teknologi tersebut efektif untuk menekan kasus penularan dengue. Selain itu, keamanan penggunaan teknologi itu sudah dibuktikan. Peneliti memastikan teknologi Wolbachia yang dikembangkan bukan berdasarkan hasil rekayasa genetik.
”Wolbachia bukan rekayasa genetik. Bakteri ini ada di lebih dari 50 persen serangga yang ada di sekitar kita. Jadi, Wolbachia itu merupakan bakteri alami yang saat dimasukkan ke telur nyamuk Aedes (aegypti) akan mengalami mekanisme yang menghambat perkembangan virus dengue,” kata peneliti utama riset nyamuk Wolbachia, Adi Utarini, dalam temu media yang diadakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), di Jakarta, Senin (20/11/2023).