Iklan
Meneladani Rumphius, Pahlawan Pengetahuan yang Dilupakan
Catatan Rumphius tentang kekayaan alam di Maluku merupakan sebuah mahakarya. Rumphius tetap gigih menghasilkan catatan pengetahuan meskipun menghadapi banyak tantangan.
JAKARTA, KOMPAS β Meski namanya sering dilupakan, kontribusi ahli botani asal Jerman, Georgius Everhardus Rumphius (1627-1702), bagi ilmu pengetahuan tidak terbantahkan. Selama hampir setengah abad tinggal di Maluku, ia mencatat ribuan tanaman, kerang-kerangan, dan kekayaan alam di sana yang berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Tiga tahun setelah Rumphius wafat, karyanya yang berjudul Ambonese Curiosity Cabinet terbit pada 1705. Lebih dari tiga dekade berselang, karyanya berjudul Ambonese Herbal terbit pada 1741.