logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBanyak Antibiotik untuk...
Iklan

Banyak Antibiotik untuk Infeksi Umum pada Anak-anak Tidak Lagi Efektif

Banyak obat-obatan untuk mengobati infeksi umum pada anak-anak dan bayi, seperti pneumonia, sepsis, dan meningitis, tidak lagi efektif di sebagian besar dunia karena tingginya tingkat resistensi antibiotik.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Peneliti dari Ma Chung Research Centre for Photosyntetic Pigments (MRCPP) Universitas Ma Chung, Edi Setiyono, Senin (03/02/2020), menunjukkan hasil penelitiannya, yaitu temuan antibiotik alami, terbuat dari bakteri laut. Antibiotik alami tersebut diyakini lebih aman daripada antibiotik sintetis yang selama ini digunakan. Bakteri berpigmen kuning hingga merah tersebut cocok digunakan untuk industri farmasi, pewarna kain, dan solar sel.
DAHLIA IRAWATI

Peneliti dari Ma Chung Research Centre for Photosyntetic Pigments (MRCPP) Universitas Ma Chung, Edi Setiyono, Senin (03/02/2020), menunjukkan hasil penelitiannya, yaitu temuan antibiotik alami, terbuat dari bakteri laut. Antibiotik alami tersebut diyakini lebih aman daripada antibiotik sintetis yang selama ini digunakan. Bakteri berpigmen kuning hingga merah tersebut cocok digunakan untuk industri farmasi, pewarna kain, dan solar sel.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebuah studi baru menemukan bahwa obat-obatan untuk mengobati infeksi umum pada anak-anak dan bayi, seperti pneumonia, sepsis, dan meningitis, tidak lagi efektif di sebagian besar dunia karena tingginya tingkat resistensi antibiotik. Indonesia termasuk yang paling banyak mengalami resistensi antibiotik.

Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Sydney ini menemukan bahwa banyak antibiotik yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki efektivitas kurang dari 50 persen dalam mengobati infeksi pada masa kanak-kanak, seperti pneumonia, sepsis (infeksi aliran darah), dan meningitis. Temuan ini menunjukkan pedoman global mengenai penggunaan antibiotik sudah ketinggalan zaman dan perlu diperbarui.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan