logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLetusan Gunung Berapi di...
Iklan

Letusan Gunung Berapi di Wilayah Tropis Mengganggu Siklus Iklim Global

Letusan gunung berapi yang kuat di daerah tropis menyebabkan IOD negatif pada tahun letusan diikuti dengan fase positif pada tahun berikutnya.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Kawah Gunung Anak Krakatau kembali muncul di atas daratan, Minggu (13/1/2019).
KOMPAS/AHMAD ARIF

Kawah Gunung Anak Krakatau kembali muncul di atas daratan, Minggu (13/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Letusan sejumlah gunung berapi dari kepulauan Indonesia dan kawasan khatulistiwa lain telah memicu perubahan mendadak terhadap siklus iklim skala global di Samudra Hindia selama satu juta tahun terakhir. Efek terhadap siklus iklim ini bisa berlangsung hingga delapan tahun dan meningkat seiring dengan semakin besarnya intensitas letusan.

Penelitian baru yang diterbitkan dalam Geophysical Research Letters edisi Oktober 2023 ini menyebutkan, letusan-letusan besar gunung api di masa lalu ini telah mengubah pola El NiΓ±o Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD), yaitu interaksi iklim laut-atmosfer selama hampir satu dekade sebelum kembali ke tingkat dasar sebelum letusan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan