Eksistensi Tradisi Lisan Bertahan dari Kepunahan
Panggung Tradisi Lisan semakin terhimpit perkembangan zaman. Namun, upaya dan semangat untuk menjaganya masih tetap ada dan terus berkembang.
JAKARTA, KOMPAS - Seni tradisi, termasuk tradisi lisan di berbagai daerah semakin mengalami kemunduran, panggung mereka semakin terhimpit perkembangan zaman, yang berimbas pada putusnya regenerasi. Namun, upaya pemerintah maupun masyarakat untuk membangkitkan seni tradisi masih tetap ada dan semakin berkembang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mencatat, masih ada 223 tradisi lisan dari berbagai suku di Indonesia. Beberapa di antaranya, yaitu Sinliriq dari Sulawesi Selatan, Gurindam dua belas dari Kepulauan Riau, Tale Tuai dari Jambi, Makepung dari Bali, Randai dari Sumatera Barat, berbagai jenis pantun, dan lain sebagainya.