logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊJurnalistik Tetap Memiliki...
Iklan

Jurnalistik Tetap Memiliki Peluang di Zaman Serba AI

Kecerdasan buatan membantu media merangkul banyak audiens berbeda dan menghadirkan produk jurnalistik berkualitas.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
Konferensi pers di sela-sela penyelenggaraan konferensi internasional Communication and New Media (Comnews), Rabu (25/10/2023), di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali. Dari kiri ke kanan, Claes de Vreese (profesor bidang Kecerdasan buatan/AI dan masyarakat di University of Amsterdam), Axel Bruns (profesor di Digital Media Research Centre, Queensland University of Technology), Andrey Andoko (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara), dan Yearry Panji Setianto (Ketua Comnews 2023).
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Konferensi pers di sela-sela penyelenggaraan konferensi internasional Communication and New Media (Comnews), Rabu (25/10/2023), di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali. Dari kiri ke kanan, Claes de Vreese (profesor bidang Kecerdasan buatan/AI dan masyarakat di University of Amsterdam), Axel Bruns (profesor di Digital Media Research Centre, Queensland University of Technology), Andrey Andoko (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara), dan Yearry Panji Setianto (Ketua Comnews 2023).

DENPASAR, KOMPAS β€” Di tengah tantangan era kecerdasan buatan yang dikhawatirkan menggeser kerja jurnalistik dalam memproduksi berita, produk jurnalistik bermutu tinggi dinilai tak akan tergantikan. Media dan jurnalis dapat memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mempermudah dan mengefisienkan kinerja dan analisis data sehingga menghasilkan berita lebih mendalam ataupun relevan dengan audiensnya.

Produk jurnalistik seperti itu contohnya peliputan mendalam, liputan investigatif, dan liputan-liputan khusus. Keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) membantu proses produksi jurnalistik sekaligus membantu dalam pendistribusiannya.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan