logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLibatkan Warga dalam...
Iklan

Libatkan Warga dalam Pemanfaatan Panel Surya Atap untuk Transisi Energi

Warga perlu terlibat aktif dalam transisi energi bersih dengan memasang panel surya di atap rumah. Modal yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang dirasakan karena lebih hemat.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Charles Corolus Klaping, seorang perkerja dari lembaga internasional dalam proyek pengembangan energi Hivos, melakukan perawatan secara berkala panel surya di Dusun Palahonang, Desa Rakawutu, Kecamatan Lewa, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2/2021). Panel surya tersebut menyuplai listrik yang didistribusikan ke warga melalui kios energi.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)

Charles Corolus Klaping, seorang perkerja dari lembaga internasional dalam proyek pengembangan energi Hivos, melakukan perawatan secara berkala panel surya di Dusun Palahonang, Desa Rakawutu, Kecamatan Lewa, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/2/2021). Panel surya tersebut menyuplai listrik yang didistribusikan ke warga melalui kios energi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Instalasi pembangkit listrik tenaga surya atap bisa dilakukan warga dengan biaya terjangkau. Penggunaannya juga mudah dengan biaya bulanan murah. Namun, realisasinya terkendala peraturan pemerintah yang dinilai belum berpihak pada energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Salah satunya pengguna pembangkit listrik tenaga surya atap, Binbin Mariana, menuturkan, dia sudah memakai panel surya sejak tahun 2020 untuk mengurangi beban biaya dari tagihan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dia memasang panel surya berdaya 1,7 kilowatt-peak (kWp) di atap rumahnya tanpa media penyimpanan energi.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan