logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPenambahan Fakultas Kedokteran...
Iklan

Penambahan Fakultas Kedokteran Harus Tetap Utamakan Mutu

Pemberian izin pembukaan fakultas kedokteran baru harus tetap mengedepankan kualitas, bukan sekadar kuantitas.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Suasana di Puskesmas Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/6/2023). Puskesmas ini hanya memiliki satu dokter umum untuk melayani warga enam desa. Selain kekurangan dokter, puskesmas ini juga krisis tenaga kesehatan lain. Ini membuat layanan kesehatan di puskesmas ini menjadi tidak maksimal.
NDY

Suasana di Puskesmas Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (23/6/2023). Puskesmas ini hanya memiliki satu dokter umum untuk melayani warga enam desa. Selain kekurangan dokter, puskesmas ini juga krisis tenaga kesehatan lain. Ini membuat layanan kesehatan di puskesmas ini menjadi tidak maksimal.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penambahan fakultas kedokteran baru di perguruan tinggi negeri dan swasta guna memenuhi kekurangan dokter di Indonesia tetap harus mengutamakan kualitas lulusan dokter yang mumpuni. Para dokter yang dihasilkan perguruan tinggi diharapkan bukan sekadar mampu bekerja dengan karier yang baik, melainkan juga mampu mendukung majunya kesehatan di Indonesia lewat penguasaan ilmu pengetahuan dan riset di bidang kedokteran dan multidispin.

Hal tersebut disampaikan dua Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia, Pratiwi Sudarmono dan Ratna Sitompul, di acara baiat pejabat struktural dan penanggung jawab internasionalisasi FK Universitas Yarsi di Jakarta, Senin (2/10/2023). Pratiwi Sudarmono dilantik sebagai Dekan FK Universitas Yarsi, sedangkan Ratna Sitompul sebagai Konsultan Program Internasionalisasi FK Universitas Yarsi.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan