logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAnggaran Minim Hambat Gerakan ...
Iklan

Anggaran Minim Hambat Gerakan Literasi

UNESCO mencatat, dari seribu orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca. Hal ini menandakan Indonesia darurat literasi.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Pelajar membaca buku yang disediakan oleh pustaka keliling Words on Wheels (WoW) di SD Negeri Timuran, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Senin (13/11/2017).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pelajar membaca buku yang disediakan oleh pustaka keliling Words on Wheels (WoW) di SD Negeri Timuran, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Senin (13/11/2017).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat menilai rendahnya minat baca masyarakat Indonesia salah satunya disebabkan oleh minimnya anggaran yang ditujukan gerakan literasi nasional. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan anggaran lebih agar membaca menjadi hal yang membudaya di Tanah Air.

Hal ini terungkap dalam diskusi yang diikuti perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasiona/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Komisi X DPR di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan