Anggaran Minim Hambat Gerakan Literasi
UNESCO mencatat, dari seribu orang Indonesia, hanya satu orang yang rajin membaca. Hal ini menandakan Indonesia darurat literasi.
JAKARTA, KOMPAS β Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat menilai rendahnya minat baca masyarakat Indonesia salah satunya disebabkan oleh minimnya anggaran yang ditujukan gerakan literasi nasional. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan anggaran lebih agar membaca menjadi hal yang membudaya di Tanah Air.
Hal ini terungkap dalam diskusi yang diikuti perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasiona/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Komisi X DPR di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).