logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSeni Randai Alami Kemunduran
Iklan

Seni Randai Alami Kemunduran

Kesenian tradisional randai di Sumatera Barat menghadapi kemunduran, termasuk dari segi kuantitas. Jika kondisinya tidak berubah, seni randai bisa punah.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Grup Randai Tuah Sakato asal Kabupaten Sijunjung tampil pada Festival Nan Jombang setiap tanggal 3 di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/10/2018).
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA (ZAK) 03-10-2018

Grup Randai Tuah Sakato asal Kabupaten Sijunjung tampil pada Festival Nan Jombang setiap tanggal 3 di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/10/2018).

Kesenian tradisional randai di Sumatera Barat sedang menghadapi kemunduran, termasuk dari segi kuantitas. Menurunnya minat generasi muda serta kurangnya wadah dan insentif pemberdayaan dinilai sebagai salah satu faktor penyebab.

Budayawan Musra Dahrizal yang juga tuo randai, Sabtu (23/9/2023), mengatakan, randai di berbagai daerah di Sumbar belakangan ini mengalami kemunduran, termasuk dari segi kuantitas. Sebagai contoh, katanya, di Sijunjung, grup randai aktif pernah mencapai 186 grup, sekarang hampir tidak ada.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan