"Prank" Merusak Kepercayaan Anak Balita pada Orangtua
"Prank" sering dianggap hanya guyonan semata dan mendekatkan secara sosial. Nyatanya, anak belum paham manfaat itu. "Prank" pada anak bisa melukai kepercayaan mereka pada orangtua dan membuatnya senantiasa waspada.
Banyak orang dewasa suka menjahili, menggoda, atau mengganggu anak-anak. Apapun respon anak-anak, bahkan saat marah sekalipun, tetap terlihat menggemaskan dan lucu bagi orang dewasa. Namun, banyak orang dewasa tidak sadar bahwa selera humor anak belum berkembang. Lucu bagi orang dewasa justru bisa jadi hal yang menjengkelkan bagi anak-anak.
Di media sosial, sering muncul video yang menunjukkan orangtua, kakak, atau orang dewasa sekitarnya yang menjahili anak, adik, atau saudara mereka, khususnya anak berusia kurang dari 5 tahun (balita). Orang dewasa umumnya hanya ingin membuat kelucuan dan hubungan yang hangat. Sayangnya, kelucuan itu seringkali dibangun dengan "mengorbankan" anak yang belum tahu apa yang lucu dari tindakan orang dewasa.