FILOSOFI TERAS
Khawatir Berlebihan Membunuhmu
Survei Khawatir Nasional dalam buku ”Filosofi Teras” karya Henry Manampiring membuktikan orang Indonesia sangat khawatir akan ketidakpastian hidup di masa depan. Ditambah kondisi politik nasional yang membingungkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F27%2Fa376c193-0378-49d2-818b-a4457e0d963b_jpg.jpg)
Warga berdesakan setelah keluar dari kereta komuter di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Survei Khawatir Nasional membuktikan bahwa orang Indonesia sangat khawatir akan ketidakpastian hidup di masa depan. Kekhawatiran itu bukan perkara cinta, melainkan khawatir tidak bisa mewujudkan kehidupan sesuai ekspektasinya. Ditambah lagi faktor eksternal, seperti kondisi politik nasional yang kerap kali membuat rakyat menggelengkan kepala. Kekhawatiran jika tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan kematian.
Survei ini dibuat oleh penulis buku Henry Manampiring secara daring kepada 3.634 responden beragam usia pada 2017 dan dituangkan dalam bukunya berjudul Filosofi Teras. Hasil surveinya menunjukkan, 53 persen responden khawatir, bahkan stres, soal kondisi keuangan mereka. Sementara politik dengan hoaks, diskriminasi suku dan agama, serta bangkitnya kaum intoleran membuat khawatir 76 persen responden.