logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPresiden Jokowi: Disrupsi dan ...
Iklan

Presiden Jokowi: Disrupsi dan Krisis Bukan untuk Ditakuti

Presiden Jokowi mengingatkan, tantangan disrupsi dan krisis perlu disadari dan diantisipasi. Inovasi bisa mengubah tantangan menjadi peluang dan kesempatan.

Oleh
NINA SUSILO, MAWAR KUSUMA WULAN
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Majelis Wali Amanah IPB University Prof Tridoyo Kusumastanto. Pada akhir Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (15/9/2023), Presiden menyalami para guru besar, majelis wali amanah, senat akademik, dan dosen yang hadir.
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Majelis Wali Amanah IPB University Prof Tridoyo Kusumastanto. Pada akhir Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (15/9/2023), Presiden menyalami para guru besar, majelis wali amanah, senat akademik, dan dosen yang hadir.

BOGOR, KOMPAS β€” Presiden Joko Widodo mengingatkan tantangan disrupsi teknologi ataupun krisis perlu disadari, tetapi bukan untuk ditakuti. Mengidentifikasi tantangan ini mempersiapkan diri untuk berinovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang.

Dalam pidatonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University, di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023), Presiden Jokowi menceritakan, ia dinilai terlalu menakut-nakuti orang dengan beragam cerita mengenai krisis pangan, krisis ekonomi, krisis energi, ataupun disrupsi teknologi. Presiden juga dinilai terlalu khawatir dengan tantangan-tantangan tersebut.

Editor:
Bagikan