Deteksi Dini Kanker Kelenjar Getah Bening Perlu Penguatan Faskes
Benjolan yang muncul di tubuh tidak boleh dianggap enteng. Itu berpotensi menjadi gejala awal kanker limfoma atau pembesaran kelenjar getah bening yang bisa mengakibatkan kematian.
JAKARTA, KOMPAS — Kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kanker limfoma atau pembesaran kelenjar getah bening masih rendah. Kebanyakan orang masih menganggap enteng saat muncul benjolan di tubuh mereka. Padahal, itu berpotensi menjadi gejala awal limfoma yang bisa mengakibatkan kematian. Perlu kemudahan akses bagi masyarakat agar bisa mendeteksi kanker tertinggi ke-7 dari 10 jenis kanker di Indonesia ini.
Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Andika Rachman, memaparkan, gejala awal kanker kelenjar getah bening bisa dilihat jika ada pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha. Biasanya disertai juga dengan demam di atas 38 derajat celsius, berkeringat pada malam hari, pembesaran amandel, penurunan bobot lebih dari 10 persen selama enam bulan, gatal-gatal, dan kelelahan yang luar biasa.