logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊAnggaran Minim, Perpusnas...
Iklan

Anggaran Minim, Perpusnas Optimalkan Kolaborasi untuk Dongkrak Literasi

Minimnya anggaran bisa menjadi kendala Perpustakaan Nasional dalam meningkatkan literasi masyarakat. Padahal, literasi merupakan fondasi penting untuk membangun SDM unggul di masa depan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
Pengunjung mengamati foto-foto Presiden pertama RI Soekarno dalam pameran "Internalisasi Pemikiran Bung Karno Melalui Ragam Koleksi Perpustakaan Nasional RI" di lobi Gedung Perpusnas, Senin (5/6/2023). Pameran yang berlangsung pada 1-30 Juni 2023 itu juga menampilkan buku-buku tentang pemikiran Soekarno.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pengunjung mengamati foto-foto Presiden pertama RI Soekarno dalam pameran "Internalisasi Pemikiran Bung Karno Melalui Ragam Koleksi Perpustakaan Nasional RI" di lobi Gedung Perpusnas, Senin (5/6/2023). Pameran yang berlangsung pada 1-30 Juni 2023 itu juga menampilkan buku-buku tentang pemikiran Soekarno.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui pagu definitif Perpustakaan Nasional tahun anggaran 2024 sebesar Rp 725 miliar. Usulan tambahan anggaran sekitar Rp 383 miliar untuk penguatan budaya literasi dan kualitas layanan internal tidak terealisasi. Dengan anggaran minim, Perpusnas akan mengoptimalkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendongkrak literasi di Tanah Air.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, anggaran tersebut terbilang kecil di tengah tingginya gairah gerakan literasi di berbagai daerah. Permintaan bantuan buku ke Perpusnas dari berbagai pihak pun tidak pernah sepi.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan