logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSituasi Bumi Terkini dan...
Iklan

Situasi Bumi Terkini dan Sinyal Bahaya untuk Masa Depan

Suasana bumi terkini menggelisahkan, suhu yang memanas, dan sejumlah bencana terjadi di berbagai belahan dunia. Masih ada lagi ancaman krisis pangan yang bakal lebih dalam di depan mata.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Asep menggunakan garpu injak untuk menggemburkan tanah di areal ladang yang mengering di Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Asep menggunakan garpu injak untuk menggemburkan tanah di areal ladang yang mengering di Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/8/2023).

Konsentrasi gas rumah kaca, suhu permukaan laut global, dan kandungan panas lautan mencapai rekor tertinggi, sementara luas es laut Antartika mencapai rekor terendah. Kebakaran hutan meluas dan gagal panen telah memicu krisis pangan. Dengan El Nino yang masih berlangsung, kita masih harus bersiap dengan situasi yang lebih buruk di tahun-tahun mendatang.

Laporan tahunan State of the Climateke-33 mengenai iklim dunia, dipimpin ilmuwan dari National Centers for Environmental Information (NCEI) NOAA, memberikan pembaruan komprehensif tentang kondisi bumi saat ini. Diterbitkan Bulletin of the American Meteorological Society pada Rabu (6/9/2023), laporan ditulis oleh 570 ilmuwan dari 60 negara.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan