logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIbu Kembali Bekerja Jadi...
Iklan

Ibu Kembali Bekerja Jadi Tantangan Cakupan ASI Eksklusif

Cakupan ASI eksklusif selama enam bulan mengalami penurunan. Tantangan pada ibu menyusui yang harus kembali bekerja turut memengaruhi pemberian ASI eksklusif. Dukungan dari tempat kerja amat dibutuhkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
Buruh gendong sedang menyusui anaknya sambil menunggu giliran mengambil bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Buruh gendong sedang menyusui anaknya sambil menunggu giliran mengambil bantuan paket bahan pokok dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) di Pasar Giwangan, Yogyakarta, Jumat (15/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Capaian air susu ibu atau ASI eksklusif di Indonesia menurun. Ibu yang kembali bekerja setelah melahirkan menjadi tantangan dalam pemberian ASI eksklusif. Hal itu seharusnya tidak menjadi kendala jika tempat bekerja memberikan dukungan penuh.

Penurunan capaian ASI eksklusif ditunjukkan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Cakupan ASI eksklusif selama enam bulan pada 2021 tercatat sebesar 48,2 persen. Angka itu menurun signifikan pada tahun 2022 dengan cakupan sebesar 16,7 persen. Hal ini patut menjadi perhatian karena pemberian susu formula meningkat dari 45,2 persen pada 2021 menjadi 61,6 persen pada 2022.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan