logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSpesialis Kedokteran Nuklir...
Iklan

Spesialis Kedokteran Nuklir Perlu Ditambah

Indonesia mendorong perluasan layanan kedokteran nuklir untuk percepatan penanganan kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi atau KJSU dengan harapan menyeluruh mencakup rumah sakit, fasilitas, dan SDM kompeten.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Β· 1 menit baca
Suasana konferensi pers diskusi kelompok terpumpun Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-25 oleh Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia di Surabaya, Kamis (24/8/2023).
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Suasana konferensi pers diskusi kelompok terpumpun Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-25 oleh Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia di Surabaya, Kamis (24/8/2023).

SURABAYA, KOMPAS β€” Layanan kedokteran nuklir di Indonesia masih amat terbatas. Padahal, kedokteran nuklir dibutuhkan untuk percepatan penanganan pasien kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi atau KJSU. Dengan populasi 270 juta jiwa, Indonesia hanya memiliki 61 dokter spesialis kedokteran nuklir.

Di sisi lain, jaringan rumah sakit yang telah berizin operasi layanan kedokteran nuklir juga terbatas. Demikian pula, perguruan tinggi pengampu yang sejauh ini hanya berada di Universitas Padjadjaran.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan