Iklan
Spesialis Kedokteran Nuklir Perlu Ditambah
Indonesia mendorong perluasan layanan kedokteran nuklir untuk percepatan penanganan kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi atau KJSU dengan harapan menyeluruh mencakup rumah sakit, fasilitas, dan SDM kompeten.
SURABAYA, KOMPAS β Layanan kedokteran nuklir di Indonesia masih amat terbatas. Padahal, kedokteran nuklir dibutuhkan untuk percepatan penanganan pasien kanker, jantung, stroke, dan uro-nefrologi atau KJSU. Dengan populasi 270 juta jiwa, Indonesia hanya memiliki 61 dokter spesialis kedokteran nuklir.
Di sisi lain, jaringan rumah sakit yang telah berizin operasi layanan kedokteran nuklir juga terbatas. Demikian pula, perguruan tinggi pengampu yang sejauh ini hanya berada di Universitas Padjadjaran.