logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊLedakan Pertambangan di...
Iklan

Ledakan Pertambangan di Wilayah Tropis Picu Degradasi Sungai

Hasil studi terbaru menunjukkan pertambangan emas dan mineral di dalam dan dekat daerah aliran sungai di wilayah tropis memicu degradasi atau merusak saluran air di 49 negara, termasuk Indonesia.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
Tambang emas rakyat yang menggunakan berbagai jenis mesin beroperasi di tengah aliran Sungai Batang Natal, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2019).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Tambang emas rakyat yang menggunakan berbagai jenis mesin beroperasi di tengah aliran Sungai Batang Natal, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Hasil studi terbaru menunjukkan pertambangan emas dan mineral di dalam dan dekat daerah aliran sungai di wilayah tropis memicu degradasi atau merusak saluran air di 49 negara, termasuk Indonesia. Temuan ini mewakili jejak fisik pertama terkait pertambangan di dekat sungai dan dampak hidrologisnya dalam skala global.

Pertambangan di sungai sering kali melibatkan penggalian intensif hingga memicu penggundulan hutan dan peningkatan erosi. Sebagian besar material galian dibuang ke sungai sehingga mengganggu kehidupan akuatik di ekosistem sekitar dan hilir.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan