logo Kompas.id
HumanioraPerempuan Paling Berisiko...
Iklan

Perempuan Paling Berisiko Terdampak Perubahan Iklim

Perhatian pada perempuan dan anak dari keluarga miskin, serta warga lanjut usia dan disabilitas masih rendah. Mereka juga paling rentan terdampak perubahan iklim.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
· 1 menit baca
Suasana dalam “Dialog Nasional tentang Gender dan Perubahan Iklim” di Jakarta, Senin (31/7/2023). Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian dari persiapan Indonesia untuk menghadiri Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim ke-28 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada akhir tahun 2023.
SONYA HELLEN SINOMBOR

Suasana dalam “Dialog Nasional tentang Gender dan Perubahan Iklim” di Jakarta, Senin (31/7/2023). Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian dari persiapan Indonesia untuk menghadiri Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim ke-28 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada akhir tahun 2023.

JAKARTA, KOMPAS — Perubahan iklim berdampak signifikan bagi perempuan di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan beragam ekosistem dan masyarakat, perubahan iklim menimbulkan tantangan khusus bagi perempuan, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana dan lingkungan yang rentan.

Pada situasi bencana, perempuan berisiko menjadi korban 14 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Berbagai dampak perubahan iklim memengaruhi perempuan mulai dari krisis pangan, kesehatan dan sanitasi, air bersih hingga migrasi dan konflik, sosial dan ekonomi, serta kerentanan terhadap kekerasan berbasis jender.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan