logo Kompas.id
›
Humaniora›Pemetaan Hutan Melibatkan...
Iklan

Pemetaan Hutan Melibatkan Masyarakat Adat

Pemetaan hutan dengan melibatkan masyarakat adat di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, diharapkan mendukung pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
Warga adat Suku Tehit melihat tanda pemetaan kawasan adat secara partisipatif di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Kamis (27/7/2023). Pemetaan ini diharapkan mendukung pengelolaan hutan secara lestari oleh masyarakat adat.
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Warga adat Suku Tehit melihat tanda pemetaan kawasan adat secara partisipatif di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Kamis (27/7/2023). Pemetaan ini diharapkan mendukung pengelolaan hutan secara lestari oleh masyarakat adat.

TEMINABUAN, KOMPAS — Masyarakat adat berperan penting dalam mengelola sumber daya alam berkelanjutan. Oleh karena itu, mereka perlu dilibatkan dalam memetakan kawasan hutan yang menjadi sumber penghidupan secara turun-temurun.

Dalam dua tahun terakhir, masyarakat dua suku besar di Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, yaitu Tehit dan Yaben, melakukan pemetaan hutan secara partisipatif. Pemetaan yang difasilitasi oleh Konservasi Indonesia—yayasan berfokus pada pelestarian lingkungan—itu dilakukan di lima kampung atau desa.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan