Organ Dalam
Transplantasi Ginjal Tidak Boleh Sembrono
Transplantasi ginjal tak boleh dilakukan karena paksaan atau untuk menerima imbalan tertentu.

Seorang korban TPPO jual ginjal jaringan Kamboja menjalani pemeriksaan fisik di Pusat Biddokkes Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/7/2023).
JAKARTA, KOMPAS โ Transplantasi ginjal tidak bisa dilakukan sembarangan atau mendadak. Baik pendonor maupun penerima ginjal mesti melalui evaluasi kesehatan fisik, psikis, sosial, ekonomi, dan relasi dengan keluarga. Proses ini butuh setidaknya 1-2 bulan.
Ketua Perhimpunan Transplantasi Indonesia Maruhum Bonar Hasiholan Marbun mengatakan, ada dua fase persiapan transplantasi ginjal. Pertama, tim advokasi akan mengkaji kondisi pasien dari sisi sosial, ekonomi, relasi dengan keluarga, mental, dan kondisi keagamaannya. Jika hasil kajian baik, pasien baru bisa dievaluasi kesehatan fisiknya oleh tim medis.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Transplantasi Ginjal Tidak Boleh Sembrono".
Baca Epaper Kompas